sedikit tertawa. kau berujar
”aku memimpikanmu..”
-- ah ya, benarkah??? --
”kita...” kau meralatnya
aku memutuskan tak memimpikanmu
lagi...hanya saja aku masih
berdoa...untukmu dan hidupmu
sama seperti aku mendoakan
diriku dan hidupku...
dan untuk kita...
”ada kita didepan altar..”
-- hmmm baiklah --
aku tak ingin berkhayal
saat ini...apalagi mimpi...
realistis-lah...cinta itu cinta
cinta itu hati...tapi cinta
juga sakit...sangat sakit...
”mengikat janji dihadapan Bapa”
-- kita??? yang benar saja... --
itu hampir terjadi...hanya
kau menaruh mimpi kita
pada anganangan kosong
yang tersudut pada cinta
yang kuat padamu...
-- kini kau mimpi???
pasti karna nyata yang
tertunda, karna bodohmu.. :-) --
>>>ephie220309dps<<<masih mendengar cerita tentang mimpimu...sejujurnya aku juga bermimpi yang sama...>>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar