tentang beta:

Foto saya
Denpasar, Bali, Indonesia
anak bungsu dari ayah (Cornelis Taga Doko) dan ibu (Jublina Huna Koreh), keturunan Sabu asli.. I AM ME!

Senin, 25 Juli 2011

kosong....

aku menarik kabut, tanpa sengaja
tanah kaya jejak, namun masih tanpa harap

mungkin gumpalanmu tak bersahabat
kakiku tak berbekas lagi
sepertinya awan menarikku kuat
hilang.....





~ephie26072011dps~ #bayanganmu tetap terlihat meski kabut didepanku...

sinetron politik...ckckckckckck....intinya FUCK YOU!!!!

Kemarin pagi, entah mimpi apa atau kesambet setan apa, (Nazarudin) mungkin, pagi-pagi Adik saya tiba-tiba bertanya: "Kak, percaya ga sama kata-katanya nazarudin pas dia beberin bobroknya demokrat??"..Tumben, sangat sangat tumben pertanyaan kayak gini muncul dari Adik saya, apalagi saya. Kami benci politik dan politisi. Menurut kami, saya terutama, orang-orang busuk itu yg merusak tatanan harga diri bangsa..maaf kalau ada yang tidak setuju,tapi itu pemikiran saya '.'V

Well, sebenernya tidak aneh juga kalau akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulut Adik saya, wong tayangan-tayangan beritanya kebanyakan nazarudin..talk show tentang nazarudin..bahkan acara gosip saja masih disangkut-sangkutkan dengan nazarudin..pagi nazarudin..siang nazarudin lagi..sore sambung ke malam apalagi..nazarudin jadi artis dadakan, kayak udin sedunia =D tapi ya itu, demi menghindari sinetron-sinetron nggak mutu, kecuali korea ya :), mau tidak mau ya lebih mending membetahkan diri dengan nazarudin laaaahhh...

Menjawab pertanyaan Adik saya, saya ketawa duluan. Ketawa kagum plus bingung. Kagum karna ya yang seperti saya bilang tadi, tumben-tumbennya politisi jadi bahan pembicaraan, sepagi ini pula. Bingung karna saya tidak terlalu suka mengungkapkan pemikiran-pemikiran saya tentang politik dan orang orang didalamnya, karna ya itu tadi, sudah terlanjur tertanam busuk-busuknya perilaku para penikmat tahta itu. Adik saya segera menyadari makna ketawa saya, segera ia meralat: "Nggak minta omongan yang berat-berat kok, cuma penasaran aja, kira-kira Kak percaya nggak sama kata-katanya nazarudin..."
"Ok lah...," saya langsung menjawab, "Mau dibilang percaya ya nggak juga, ngapain percaya ma orang-orang yang makan duit rakyat. tapi klo dari pandanganku hmmmmm percaya percaya aja lah...apa sih yang nggak bisa dilakukan sama orang-orang itu...dapet duit adem ayem, nggak dapet duit ya otomatis dilaporin lo!! Tapiiiiiii klo aku jadi nazarudin ya daripada kena sendiri ya mending beberin semua, entah bener atau nggak, kan cuma nazarudin, anas dan antek-anteknya yang tau. Masuk ya masuk sama-sama, yang penting ribut dulu deh, yang penting geger dulu, skalian nge-tes nyali Dek, kebakaran jenggot nggak orang-orang yang disebutin nama-namanya sama nazarudin hehehehehehe..."
"bener juga sih Kak, mana ada yang mau disalahin sendiri....."
"iya, tapi itu cuma pandanganku aja kan, tetep aja yang paling tau ya mereka-mereka itu...kita ya masih tetap para penonton..menghindar dari sinetron di televisi malah disodorin sinetron politik...nggak salah kan kalau dibilang "dunia ini panggung sandiwara" (sambil nyanyi dikit :D)"


#hmmmm hanya itu pendapat saya, mau tidak mau tetap saja kita penonton. saya mulai membenci yudhoyono, saya jengah mendengar nazarudin, anas, dan antek-antek terkaitnya berbicara. para pelaku sinetron politik itu tidak lebih baik dari pelaku sinetron di televisi kayaknya..Anyway, bisa nggak stop deh tayangan skype skype-an sama nazarudin, nggak penting banget...GAK BISA NANGKAP MALAH NGE-SKYPE...oohhhh gosh, really really wanna say FUCK YOU!!!!

maaf tidak menulis nama-nama orang besar dengan huruf besar, biar pada mengerti bahwa saya tidak menghargai mereka. Lihat saja, saya lebih menghargai Adik saya, meski masih sedikit nakal dan jarang menurut omongan saya. :D

Senin, 11 Juli 2011

terlanjur

mawar terlanjur merah,
awan terlanjur hitam; biru memupus


sesal tak terhapus
aku terpapah, memerah pula kian parah


>>>aku terlanjur, menjadi kaku sedang hati tersayat..menyayat tepat pada sudut yang sakau. aku menunggumu...sungguh, bahkan ketika kau taruh perih yang memerah lantas kaku menghijau; lumutan! aku terlanjur...


jarijari serupa sauh
mencaricari tempat tambat yang kokoh
aku dan dua kaki ini mulai terlatih
pada kerikilkerikil sekitar
demi hati....

biru memerah
ia tak lagi biru
aku bahkan yakin kali ini kelewat merah,
terlanjur....!









>>>ephie11072011dps<<<