tentang beta:

Foto saya
Denpasar, Bali, Indonesia
anak bungsu dari ayah (Cornelis Taga Doko) dan ibu (Jublina Huna Koreh), keturunan Sabu asli.. I AM ME!

Minggu, 24 Februari 2013

Let's go to Monkey Forest!

Sudah pernah ke Bali?? Monkey Forest di Ubud is highly recommended guys. Klo mau ngerasain wisata hutan yang penuh dengan monyet (selain Sangeh), disini tempatnya.
Awalnya saya ragu untuk masuk, takut monyet usil lah, takut kacamata saya dicuri lah (secara tanpa kacamata dunia saya gelap hehehehe, minus parah ini!!!)..tapiiii, ternyata tidak. Aman-aman saja walaupun sempat sih ngeliat ada juga yang diusilin, seperti bule cowok ganteng asal rusia yang celananya dipelorotin...hahahahhahaha aw..aw...aw...saya antara bingung harus nutup mata apa melototin yaaaaahhhh???
Hahahahahahaa, that's just another story frens. Selebihnya sih niat saya mau mamerin foto-foto lucu yang saya shoot selama disana. Ok? Check this out!!!
Image
Saya disambut oleh gate keren ini...
Image
eh inget beli tiket ya guy, jangan asal masuk, dibopong kluar sama petugas ntar hehehehehe...
Dari gate saja sudah keliatan rimbunnya pepohonan besar, sejuk deh pokoknya...ImageImageImage
ssssttttt ada yang lagi mau tidur, jangan ribut yoooo... :)
Image
gak jauh dari situ eh ada yang ngelamun...kayaknya sih cuma sengaja pasang aksi gitu, soalnya semua pada foto ke monyet yang satu ini..liat deh gayanya yang dibawah ini...
Image
suguhan setelah itu adalah atraksi monyet mandi di kolam kecil yang ada di hutan itu...
Image
Ga afdol ya rasanya klo monyet itu ga nyari kutu wkwkwkwkw...mari kita intip gaya para monyet...
ImageImageImage
Nah, dari kolam kecil itu saya dan adik memilih untuk belok kiri karna katanya ada pura di dalamnya...ga jauh, lagian enak kok jalan sambil ngirup udara disitu...
Image
Kejutannya bukan hanya pura Image
tapi juga patung-patung monyet ini yang bikin saya ketawa...sumpah lucu2 banget...
ImageImage
so funny...jadi saya sempatkan berfoto dengan salah satu patung, tapi bukan monyet hehehehehe..Image
Oh iya, di depan pura besar itu kamu bisa belok kanan, ada tangga turunnya...ikutin aja tangga itu, ada kejutan lagi lho...Ada musium lukisan dan patung...salah satunya patung kepala Mr. Bean ini (^.^)
Image
Sebenernya masih banyak foto-fotonya, tapiiiiiii bukan promosi namanya klo ga bikin penasaran, iya toooo? hahahhahahaha...
As i said before, recommended place to visit guys, Monkey Forest Ubud!!
See u in another time and another place... :)

Sabtu, 23 Februari 2013

welcome RHD, and don't stay too long will you?

Sudah tiga bulan lebih ini, saya didiagnosa dengan menderita gejala RHD (Rheumatic Heart Disease) atau Rematik Jantung. Wow...apa ini?? Itu pertanyaan awal yang muncul...
Saya beritahu sedikit beberapa hal yang mungkin anda rasakan, dan mungkin saja (pernah) anda remehkan...
Di suatu pagi, dua tahun yang lalu tepat sehari sebelum Paskah, saya terbangun dengan tubuh kaku, kaki dan tangan sulit digerakkan, pada saat itu saya merasakan kelumpuhan sesaat, bahkan untuk menggerakkan sendi-sendi sekitar tubuh sangat tidak mungkin. Kaget? Otomatis...Baru semalam saya masih sibuk bersama teman-teman untuk membuat malam perenungan paskah, masih bolak-balik, mengurus segala sesuatu untuk malam itu. Chikungunya atau demam tulang (bener ga ya istilah indonesianya?) menjadi tersangka penyebab kelumpuhan sesaat itu. Waktu itu seingat saya juga chikungunya lagi nge'trend' ;)
Sakit yang lumayan menyiksa dan membutuhkan 3-4 hari untuk saya bisa menggerakkan kaki dan tangan saya secara normal. Tapi karena perlahan sakit itu berkurang dan menghilang, saya pun tenang-tenang saja. Sempat melakukan pemeriksaan darah, tp kemudian karena dokter mengatakan tidak ada yg aneh dan hanya memberikan obat untuk sendi maka saya pun merasa aman. Ok, the disease go on and i'll go on with my life ;)
Lumayan lama untuk kemudian berada pada state saat ini. Dua tahun setelah gejala pertama, baru saya merasakan hal aneh lagi. Suatu pagi saya kembali terbangun dengan telapak tangan kiri kemerahan dan sakit yang luar biasa. Saat itu saya merasakan shock yg lebih luar biasa dari sakit 'lumpuh' itu. Saya tidak melebih-lebihkan untuk sakit yang kali ini...Biasanya bahkan sesakit apapun saya masih bisa menahannya. Tapi kali ini tidak! Sakit yg saya rasakan pagi itu mampu membuat saya menangis menahan sakit, membuat saya berteriak ketika nyeri itu muncul dan seperti semakin mengeras memeras telapak tangan saya. Hanya telapak tangan! Dan merah yang ditimbulkan itu seperti darah yang semuanya semuanya mengumpul didalam telapak tangan. So frustrating..
Dan berlangsung seminggu lebih...
Hingga akhirnya dengan berat hati saya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lengkap. Banyak alasan yang menyebabkan ke-'beratan hati' itu. Mengingat kondisi tubuh saya, sudah pasti saya (kemungkinan) akan punya banyak hal yg akan di'tuduh'kan pada saya. Kala itu yg menjadi 'tersangka' penyakit saya ini kemungkinan besar adalah kolesterol, diabetes, asam urat atau sesuatu yang mungkin menyangkut ke jantung. Saya lupa sama sekali dengan pengalaman kelumpuhan itu.
Lumayan berbesar hati (sebesar badan saya tentunya), saya pergi ke dokter melakukan pemeriksaan. Lengkap, saya tak perduli berapa uang yang saya keluarkan.
Hasil yang saya terima lumayan mengejutkan. Karena:
1. Kolesterol saya menurut dokter masih dalam tahap normal.
2. Gula darah san asam urat juga normal.
3. Hasil EKG jg tidak masalah.
Ok, so 3 hal yang paling saya takutkan sudah bs saya eliminate dari daftar tertuduh. Yang menjadi masalah ada pada hasil pemeriksaan darah:
Hb turun, hematokrit dibawah nilai seharusnya, begitu juga MCV dan MCH berada jauh dibawah nilai yg seharusnya. Sedangkan leukosit dan LED (tingkat kekentalan darah) saya malah meningkat melebihi yang seharusnya yang menurut dokter adalah tanda adanya infeksi didalam tubuh, dan masih harus dilakukan pemeriksaan lengkap. Dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk virus rematik (ASTO) dalam tubuh (baru saat itu saya tau bahwa ternyata rematik dan asam urat berbeda).
Hasil pemeriksaan ASTO ini yang kemudian membuktikan bahwa ada sesuatu yg tidak beres dalam tubuh saya. Ya, Rematik Jantung.
Saya tidak tau sampai kapan, tapi percayalah saya bukan orang yang cepat berputus asa. Jika pengobatan 4 bulan ini belum mampu setidaknya mengurangi jumlah ASTO dalam tubuh saya, saya akan lanjutkan meski penisilin akan semakin memberatkan tubuh saya. Atau meski saya harus menghabiskan uang saya untuk ini, saya akan terus fight.
Saya membagi ini bukan untuk dikasihani, tapi Puji Tuhan semoga tulisan ini bisa membantu teman-teman untuk lebih care dengan hal2 yang terjadi pada tubuh kalian.
Puji Tuhan saya masih ber'pengharapan'.
Puji Tuhan saya diberikan kekuatan lebih untuk menghadapi ini.

Jumat, 22 Februari 2013

Masa Lalu

"Masa lalu tidak akan membawa anda kemana-mana selain kepada kesenangan (atau bahkan kesedihan) di masa lalu. Dan itu akan tetap menjadi masa lalu, bukan saat ini ataupun esok. Mengingat masa lalu masih dibolehkan selama anda tidak terjebak didalamnya. Jika terjebak, hal terparah yg mungkin akan anda terima adalah kehilangan saat ini dan orang-orang didalamnya" >E.T<
Kata-kata diatas adalah hasil perenungan saya beberapa hari ini.
Lumayan tersentak, bahkan jujur hampir menangis, ketika mendengar sahabat saya menelpon dan berkata, "sel, papi selingkuh!" Perempuan ini sahabat dekat saya semenjak SMA, persahabatan yg bertahan hampir 15thn ini membuat kami seperti saudara. Sebenarnya bukan hanya kami, ada dua teman lainnya, yg sama dekatnya meski beberapa diantara kami sudah menikah. Dan lelaki yg dipanggilnya 'Papi' itu adalah suaminya. Lelaki ini, ya lelaki yg dipanggil Papi ini seingat saya lelaki yg baik, penyayang dan sangat saya hormati karena dia begitu sayang pada sahabat saya. Dia sudah seperti kakak laki-laki untuk saya.
Sesedih apa saya mendengar berita itu? *ga niat lebay tapiiiiii* saya sangat sangat sangat sedih, kesal dan sedikit shock. That'sjust not him!! ;(
Sahabat saya ini perempuan yg setia, bukan tipe yang ribet, cenderung pasrah tp yang saya tahu dia seorang yg selalu berfikir panjang jika ada dlm suatu masalah. Sekian tahun berpacaran dengan lelaki ini, tidak sedikit pun terlintas hal yg aneh dibenaknya, meski beberapa tahun dilewatkan dengan berpisah benua, BENUA ya *tolong dicatat* bukan pulau atau propinsi. She's really commit to the relationship, that's absolutely her type. Bahkan untuk sedikit keluar dan menghabiskan waktu dengan kami, para sahabatnya, dia akan meng-sms sang kekasih dan minta ijin. Jadi jika ingin mengajaknya setidaknya sudah diberitahukan sehari sebelumnya. dan jika tidak diijinkan, maka kami hanya akan duduk ngobrol didalam kamarnya atau diteras rumahnya. That's a fact! So complicated for me, but yeah that's her. Sedikit protes dari kami, tapi ya sudahlah, kami menghargai hubungannya dan kami menghormati pertemanan kami lebih dari yang kami bayangkan. Semua termaklumi dengan sendirinya ;)
Dan ini yang lebih mengejutkan, lebih aneh dan lebih tidak masuk akal, bahkan setelah dia mengetahui suaminya selingkuh, untuk sekedar curhat masalah perselingkuhan suaminya kepada kami, saya dan seorang sahabat lainnya, dia masih sempat-sempatnya minta ijin ke si suami. Damn, dia terlalu polos!! Dan orang sepolos itu adalah sahabat saya yg dipermainkan perasaannya oleh suaminya sendiri.
"Sudah diajak ngomong dan ditanya baik-baik?" // "Sudah, papi sudah ngaku!" // ...diam... "Papi bilang aku boleh cerita sama kalian asal cerita juga sama masa lalunya dia..." // "What? Bullshit..alasan bodoh!!"
Hari itu saya sengaja menenggelamkan diri dalam kesibukan demi tidak mengingat setiap kata-kata yang terekam dalam otak saya selama percakapan di telepon itu. Saya mencoba tidak mengingat kepolosan sahabat saya ini, saya menahan diri untuk tidak menghubungi suaminya demi menghormati lingkaran rumah tangga mereka.
Hanya sedikit yg saya ingat tentang gadis yg meninggal ketika SMA karena tenggelam dan tidak sempat ditemani oleh pacarnya ketika menghembuskan nafas terakhirnya. Ini masa lalu sang lelaki yang dimaksud tadi.
Dan perempuan yang disukainya ( atau tepatnya diajak selingkuh) ini mukanya sangat mirip dengan gadis SMA yang meninggal itu.
SMA...dan sekarang masing-masing kami sudah hampir memasuki kepala tiga, dan lelaki ini juga sudah memutuskan untuk menikahi sahabat saya. Sahabat saya sudah berusaha semampunya untuk membantu lelaki ini melupakan gadis itu. Dan dia masih kembali ke ingatan tentang gadis itu setelah bertahun-tahun terentang dan terlewati?? Wow...
Saya marah, dan dengan senang hati menerima ajakan untuk saling bertemu karena sahabat saya merasa bahwa jika berbicara dengan kami mungkin suaminya akan lebih mengerti, betapa selama ini dia sudah melakukan semua sesuai permintaan sang lelaki, betapa begitu setia dia menunggu dan betapa sahabat saya begitu menghormati sang lelaki sejak saat pertama mereka memutuskan untuk bersama.. Kala itu, yang terlintas di pikiran saya ingin sekali menunjuk muka lelaki itu sambil bilang "cukup kali ini! dan jangan coba2 sakiti sahabat saya lagi!"..tp kemudian ada kata-kata yang lebih ampuh keluar dari otak saya (tanpa harus mengacungkan telunjuk saya ke depan hidungnya ;) )...
Ya, kata-kata yang saya tulis sebagai prolog itu..Kata-kata ampuh hasil perenungan saya. Saya tidak mengatakannya dalam pertemuan itu, sebagai bukti bahwa saya bs meredam kemarahan saya, tp saya kirimkan ini dalam bentuk sms bersama doa untuk kelanggengan dan kesetian kepada sepasang sahabat saya ini ;)
20130222-185044

kangen ^.^

wahhhhhh lama ga buka blog ini rupanya...waktu itu sempat buka tapi ga bisa, jadi pikirnya udah di blokir ato apalah...hari ini baru sempat buka lagi...saya mau update aaaaahhhh...