Sudah tiga bulan lebih ini, saya didiagnosa dengan menderita gejala
RHD (Rheumatic Heart Disease) atau Rematik Jantung. Wow...apa ini?? Itu
pertanyaan awal yang muncul...
Saya beritahu sedikit beberapa hal yang mungkin anda rasakan, dan mungkin saja (pernah) anda remehkan...
Di
suatu pagi, dua tahun yang lalu tepat sehari sebelum Paskah, saya
terbangun dengan tubuh kaku, kaki dan tangan sulit digerakkan, pada saat
itu saya merasakan kelumpuhan sesaat, bahkan untuk menggerakkan
sendi-sendi sekitar tubuh sangat tidak mungkin. Kaget? Otomatis...Baru
semalam saya masih sibuk bersama teman-teman untuk membuat malam
perenungan paskah, masih bolak-balik, mengurus segala sesuatu untuk
malam itu. Chikungunya atau demam tulang (bener ga ya istilah
indonesianya?) menjadi tersangka penyebab kelumpuhan sesaat itu. Waktu
itu seingat saya juga chikungunya lagi nge'trend' ;)
Sakit yang
lumayan menyiksa dan membutuhkan 3-4 hari untuk saya bisa menggerakkan
kaki dan tangan saya secara normal. Tapi karena perlahan sakit itu
berkurang dan menghilang, saya pun tenang-tenang saja. Sempat melakukan
pemeriksaan darah, tp kemudian karena dokter mengatakan tidak ada yg
aneh dan hanya memberikan obat untuk sendi maka saya pun merasa aman.
Ok, the disease go on and i'll go on with my life ;)
Lumayan lama
untuk kemudian berada pada state saat ini. Dua tahun setelah gejala
pertama, baru saya merasakan hal aneh lagi. Suatu pagi saya kembali
terbangun dengan telapak tangan kiri kemerahan dan sakit yang luar
biasa. Saat itu saya merasakan shock yg lebih luar biasa dari sakit
'lumpuh' itu. Saya tidak melebih-lebihkan untuk sakit yang kali
ini...Biasanya bahkan sesakit apapun saya masih bisa menahannya. Tapi
kali ini tidak! Sakit yg saya rasakan pagi itu mampu membuat saya
menangis menahan sakit, membuat saya berteriak ketika nyeri itu muncul
dan seperti semakin mengeras memeras telapak tangan saya. Hanya telapak
tangan! Dan merah yang ditimbulkan itu seperti darah yang semuanya
semuanya mengumpul didalam telapak tangan. So frustrating..
Dan berlangsung seminggu lebih...
Hingga
akhirnya dengan berat hati saya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan
lengkap. Banyak alasan yang menyebabkan ke-'beratan hati' itu. Mengingat
kondisi tubuh saya, sudah pasti saya (kemungkinan) akan punya banyak
hal yg akan di'tuduh'kan pada saya. Kala itu yg menjadi 'tersangka'
penyakit saya ini kemungkinan besar adalah kolesterol, diabetes, asam
urat atau sesuatu yang mungkin menyangkut ke jantung. Saya lupa sama
sekali dengan pengalaman kelumpuhan itu.
Lumayan berbesar hati
(sebesar badan saya tentunya), saya pergi ke dokter melakukan
pemeriksaan. Lengkap, saya tak perduli berapa uang yang saya keluarkan.
Hasil yang saya terima lumayan mengejutkan. Karena:
1. Kolesterol saya menurut dokter masih dalam tahap normal.
2. Gula darah san asam urat juga normal.
3. Hasil EKG jg tidak masalah.
Ok,
so 3 hal yang paling saya takutkan sudah bs saya eliminate dari daftar
tertuduh. Yang menjadi masalah ada pada hasil pemeriksaan darah:
Hb
turun, hematokrit dibawah nilai seharusnya, begitu juga MCV dan MCH
berada jauh dibawah nilai yg seharusnya. Sedangkan leukosit dan LED
(tingkat kekentalan darah) saya malah meningkat melebihi yang seharusnya
yang menurut dokter adalah tanda adanya infeksi didalam tubuh, dan
masih harus dilakukan pemeriksaan lengkap. Dokter menyarankan untuk
melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk virus rematik (ASTO) dalam
tubuh (baru saat itu saya tau bahwa ternyata rematik dan asam urat
berbeda).
Hasil pemeriksaan ASTO ini yang kemudian membuktikan bahwa ada sesuatu yg tidak beres dalam tubuh saya. Ya, Rematik Jantung.
Saya
tidak tau sampai kapan, tapi percayalah saya bukan orang yang cepat
berputus asa. Jika pengobatan 4 bulan ini belum mampu setidaknya
mengurangi jumlah ASTO dalam tubuh saya, saya akan lanjutkan meski
penisilin akan semakin memberatkan tubuh saya. Atau meski saya harus
menghabiskan uang saya untuk ini, saya akan terus fight.
Saya
membagi ini bukan untuk dikasihani, tapi Puji Tuhan semoga tulisan ini
bisa membantu teman-teman untuk lebih care dengan hal2 yang terjadi pada
tubuh kalian.
Puji Tuhan saya masih ber'pengharapan'.
Puji Tuhan saya diberikan kekuatan lebih untuk menghadapi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar