masih sempat kutelisik hari, kala malam menggugurkan temaramnya, dimana yang tergambar hanyalah sebuah senyum yang sepi dalam diam dan beku dirautmu..sempat pula kususuri pendaman sedih yang terperih, diantara tangisan orangorang tersayang..Dia terlalu baik untuk semua yang terlewati..
aku jujur...aku syukur....yang membuncah diantara alunan nafas dan rasa..aku tak layak menangis (lagi...)..pun meratap..terutama ketika harum bunga mengantarkan doa dan rindu lewat batu biru diatasmu..
tahun kedua menjelang natal ketiga..tanpa tangisan..pula ratapan..hanya senyum untukmu
(kepergianmu tak sedikitpun melunturkan segenap yang pernah ada..)
>>>ephie101209koe<<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar