tentang beta:

Foto saya
Denpasar, Bali, Indonesia
anak bungsu dari ayah (Cornelis Taga Doko) dan ibu (Jublina Huna Koreh), keturunan Sabu asli.. I AM ME!

Selasa, 16 April 2013

"Sudah, HAPUS SAJA!" *dilema UN tahun ini*

Sumpah, baca berita akhir-akhir ini tentang UN yang ditunda itu berasa kayak anak muda galau yang udah siap ditembak tapi cowoknya ga nembak-nembak...hajar nooooohhhh :D

Sarap pemerintah skarang ini, soal UN telat disebar ke 11 propinsi, alhasil UN di 11 propinsi itu ditunda. Untuk alasan apapun, tetap tidak bisa diterima. Perencanaan dan program pemerintah yang sudah bertahun2 dilaksanakan ini seolah tidak berkonsep! TIDAK BERKONSEP!! Klo begini UN dihapus aja.. *uppsss saya jadi marah (ga ngaruh kalleeeeeeeeeeeeee!!!)*

Hari ini baca berita tentang soal UN daerah Bali yang nyasar ke Sulawesi Tenggara. So fucking stupid! Setelah "keterlambatan" yang disodorkan kepada publik sebagai kesalahan pihak percetakan, sekarang kira-kira siapa yang disalahin ayooooo?? Otomateeeessss, pihak yang melakukan distribusinya...SARAP!

Trus SBY cuma bisa "minta maaf" (prihatin ga pak??). Mendikbud tidak menyangka UN tahun ini bakal seruwet ini dan bilang "Saya bertanggung jawab." Tanggung jawab itu pak, klo anda bisa menaikkan lagi mental anak-anak udah down duluan pas tau kesiapan mereka harus ditunda. Kesiapan tertunda itu sudah pasti mempengaruhi hasil kedepannya.

Saya...saya merasa beruntung banget tahun UN saya sudah lewat bertahun lalu. Dan seingat saya bertahun lalu, UN tidak sekacau ini. Semakin tahun UN semakin kehilangan maknanya. Jelas kalau beberapa tahun belakangan UN didukung untuk dihapus saja. Hanya menambah ke'stress'an anak-anak, beberapa anak malah ke'rauh'an, mengantri air dalam botol dari seorang yang mereka percayai akan memberikan mereka berkah kepintaran (ini cerita lain tentang UN dari segi para 'penderita' UN). Bukan hanya itu, UN sudah gagal dalam berbagai hal. Hanya menekankan pada angka, dan tidak melihat ke'licik'an yang terjadi dibalik semua itu, baik dari guru, murid atau unsur-unsur lain yang seharusnya menjadi pertimbangan bagi 'orang-orang terdidik' sepertinya 'mendukung' terlaksananya UN dengan "baik?".

Saya...awalnya sangat menyetujui UN, tapi setelah beberapa hari 'tertawa' melihat kerja panitia yang kacau ini, saya menjadi setuju klo UN itu DIHAPUS SAJA!. Ga penting! buktinya pemerintah saja sudah ogah-ogahan.  SERBA TELAT dan NYASAR!!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar