tentang beta:

Foto saya
Denpasar, Bali, Indonesia
anak bungsu dari ayah (Cornelis Taga Doko) dan ibu (Jublina Huna Koreh), keturunan Sabu asli.. I AM ME!

Senin, 29 April 2013

semalam...semoga....

Semalam, didatengin papa ke tempat kerja, sangat bikin saya senang...wajahnya sedikit lebih hitam...tapi saya terlalu kangen...saya peluk dan cium pipinya seperti yang selalu saya lakukan..Ia tersenyum dan mengajak saya pulang...kali ini bukan kerumah bali, tapi kerumah dikupang. Sampai dirumah, mama sudah rapi, cantik banget, pakai blazer dan celana panjang biru muda. Saya tanya: "mau kemana ma??" Mama jawab "mau jalan-jalan sama Bapa".

Saya terbangun..tidak mampu menutup mata lagi. Saya kekamar mandi sambil meminta kantuk segera menyerang tapi tidak juga. Kamar yang saya tiduri ini kamarnya mama dan almarhum papa. Kamar mandi yang saya masuki juga tempat almarhum papa ditemukan dalam keadaan tidak sadar dan denyut nafas yang menghilang. Saya tidak takut..sama sekali tidak...

Hanya saja, saya teringat mama. Saya tidak berdoa, karna saya tidak mau menutup mata saat itu. Wajah almarhum papa terus ada disana, tepat didepan mata saya. Hanya mengulang berucap "Yesus tolong!"

Saya teringat mama..katanya kalau mimpi seperti itu tidak bagus...itu mitosnya..tp saya ambil positifnya saja..sudah seminggu ini saya tidak menelpon menanyakan kabarnya sama sekali. Mungkin papa datang untuk ngingetin.

Sampai di kantor yang pertama saya lakukan adalah menceritakan hal ini ke soulmate saya, dek Dolly. Dan ternyata dia malah bikin sedih saya, karna (menurut ceritanya) tadi ketika dia sedang mengemudi, dia tiba-tiba teringat Opa (panggilannya untuk almarhum papa) dan menangis.

Iya, kami berdua yang paling dekat dengan Papa. Menurut kakak tertua saya, itu karena kami beranjak besar ketika Papa sudah tidak seaktif ketika kakak pertama dan kedua kami lahir. Menurutnya, perhatian papa lebih banyak tercurah pada pekerjaan ketika zamannya dia. Well, for whatever it is, yes we do feel the love. He's more than a father, more than a brother, more than a friend, more than a best friend. He can be whatever he wants to in our father-daughter relationship. And I love him.

Setelah mendengar cerita adik saya, saya menelpon mama. Sebisanya berbicara sambil menahan tangis. Berusaha untuk tidak mengganggu keinginannya untuk menetap di Kupang. Berusaha untuk tidak egois dengan memintanya untuk berada di samping kami (di Bali, bersama anak-anaknya). Betul, saya rindu mereka. Saya rindu almarhum papa. rindu mama, rindu najuru..rindu mereka ada disamping saya...tapi saya tidak boleh egois.

Mama hanya bilang, "mama baik-baik sa..HIDUP dan MATI tu Tuhan yang atur..yang penting besong ingat doa kasi mama..."

Papa, makasi su datang..Ephie kangen! Sangat sangat kangen.


xoxoxo Ephie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar