tentang beta:

Foto saya
Denpasar, Bali, Indonesia
anak bungsu dari ayah (Cornelis Taga Doko) dan ibu (Jublina Huna Koreh), keturunan Sabu asli.. I AM ME!

Rabu, 06 Maret 2013

Sayang?? bukan berarti KERAS ya..

Dear all,
Lagi gemas banget nih sama cewek di tetangga sebelah..Anaknya cantik, polos pula, masih ABG 19 tahun...tapi ada satu yang bikin saya ilfil. Sering cerita tentang dirinya yang jadi sasaran kekerasan sang kekasih, tapi tidak mampu beralih ke lain hati..Sangat terlalu sayang, katanya. Oppppssss, syndrom ABG + cinta pertama sedang melanda.
Saya sedang berusaha keras menyadarkan cewek satu ini. Menyadarkan bahwa diluar sana saya yakin akan ada yang sayang sama dia (tanpa harus bertindak kasar padanya). Saya hanya takut bahwa suatu hari dia akan terbiasa dengan kekerasan yang dialaminya saat ini, dan kemudian mengubah pandangannya tentang kekerasan adalah salah satu bentuk kasih sayang. Jangan sampai....
Saya sedang berusaha, karna untuk saya ekspresi cinta kasih dan sayang tidak harus dilakukan dengan kekerasan. Hanya akan menyakiti diri sendiri. Bahwa ketika unsur kekerasan mulai menaruh dirinya pada suatu hubungan, itu akan berlangsung lama, terus dan menjadi suatu kebiasaan. Bahwa saat ini, bentuk verbal abusive saja sudah bisa dijadikan bukti pelaporan akan adanya tindak kekerasan.
taken from waspada.co.id
taken from waspada.co.id
Bahwa penyadaran itu harus dimulai dari dalam diri sendiri, menghargai dirinya sendiri, sehingga sebelum kekerasan itu terjadi, ada tembok yang mampu membatasi antara rasa dan realitas. Realitas bahwa lelaki yang melakukan kekerasan terhadap dirinya itu tidak pantas dicintai.
Saya sedang berusaha menguatkan perempuan muda ini. Saya mulai dengan menanamkan nilai-nilai yang sepantasnya ada pada diri seorang wanita: salah satunya adalah menghargai dirinya sendiri. (Saya tidak tahu apakah itu langkah pertama yang benar, tapi setidaknya saya sudah berusaha.)
Sampai pada saatnya ketika si perempuan muda ini tidak sadar juga, maka saya hanya bisa menempatkan dia pada jajaran "perempuan bodoh" yang hanya diam ketika kekerasan terjadi. Yah, pemilihan kata-kata itu terdengar kasar, saya minta maaf. Saya hanya tidak bisa melihat kaum saya berada pada situasi yang tidak benar, sampai-sampai tidak bisa mengeluarkan dirinya sendiri dari situasi itu. Start from yourself! Come On, be brave!!!
refuse-abuse
courtesy by www.langitperempuan.com
STOP VIOLENCE AGAINST WOMEN!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar