Dear all,
Lagi gemas banget nih sama cewek di tetangga
sebelah..Anaknya cantik, polos pula, masih ABG 19 tahun...tapi ada satu
yang bikin saya ilfil. Sering cerita tentang dirinya yang jadi sasaran
kekerasan sang kekasih, tapi tidak mampu beralih ke lain hati..Sangat
terlalu sayang, katanya. Oppppssss, syndrom ABG + cinta pertama sedang
melanda.
Saya sedang berusaha keras menyadarkan cewek satu ini.
Menyadarkan bahwa diluar sana saya yakin akan ada yang sayang sama dia
(tanpa harus bertindak kasar padanya). Saya hanya takut bahwa suatu hari
dia akan terbiasa dengan kekerasan yang dialaminya saat ini, dan
kemudian mengubah pandangannya tentang kekerasan adalah salah satu
bentuk kasih sayang. Jangan sampai....
Saya sedang berusaha, karna
untuk saya ekspresi cinta kasih dan sayang tidak harus dilakukan dengan
kekerasan. Hanya akan menyakiti diri sendiri. Bahwa ketika unsur
kekerasan mulai menaruh dirinya pada suatu hubungan, itu akan
berlangsung lama, terus dan menjadi suatu kebiasaan. Bahwa saat ini,
bentuk verbal abusive saja sudah bisa dijadikan bukti pelaporan akan
adanya tindak kekerasan.
Bahwa
penyadaran itu harus dimulai dari dalam diri sendiri, menghargai
dirinya sendiri, sehingga sebelum kekerasan itu terjadi, ada tembok yang
mampu membatasi antara rasa dan realitas. Realitas bahwa lelaki yang
melakukan kekerasan terhadap dirinya itu tidak pantas dicintai.
Saya
sedang berusaha menguatkan perempuan muda ini. Saya mulai dengan
menanamkan nilai-nilai yang sepantasnya ada pada diri seorang wanita:
salah satunya adalah menghargai dirinya sendiri. (Saya tidak tahu apakah
itu langkah pertama yang benar, tapi setidaknya saya sudah berusaha.)
Sampai
pada saatnya ketika si perempuan muda ini tidak sadar juga, maka saya
hanya bisa menempatkan dia pada jajaran "perempuan bodoh" yang hanya
diam ketika kekerasan terjadi. Yah, pemilihan kata-kata itu terdengar
kasar, saya minta maaf. Saya hanya tidak bisa melihat kaum saya berada
pada situasi yang tidak benar, sampai-sampai tidak bisa mengeluarkan
dirinya sendiri dari situasi itu. Start from yourself! Come On, be
brave!!!
STOP VIOLENCE AGAINST WOMEN!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar